Kata menjadi penghibur lidah yang kelu, menjadi benang pada jarum bernama bahasa, sebentuk aliran dari perasaan...

Rabu, 28 April 2010

Pelangi Harmoni


terbuka mata menatap dunia, penuh warna..
tergerak jiwa menelusuri alur alurnya
keindahan oleh tarian sang nada dengan berjuta warna
yang menari riang di tengah guyuran hujan melodi
menciptakan gurat gurat cahaya mentari yang membentuk alunan pelangi
alunan pelangi harmoni yang menyejukkan
tergerak tubuh menarikan tarian nada
terpanggil jiwa menerobos hujan melodi
bergerak riang di atas pelangi harmoni
Ah,, indahnya..
Aku baru tau
Aku baru melihatnya
Keindahan nada berbalut melodi, yang membentuk pelangi harmoni...

Senin, 26 April 2010

Langkah


Hari ini aku kembali melangkah, hanya langkah kecil. tapi cukup bagiku..
Hari ini aku pun menyelam, menyelami rasa, yang begitu rumit tapi sederhana..
Hari ini aku menari, dalam keraguan dan keyakinan yang berjalan bersama, berangkulan...
Hari ini aku aku mengasihi, satu keluarga utuh yang kupunya, begitu indah..
Hari ini aku juga bermain, bersama alunan nada yang beradu menjadi harmoni dalam balutan tekan tuts yang bergejolak.

Hari ini, begitu banyak yang kulakukan hari ini. tapi pikiran berkata tidak. tiada benda terwujud, tiada ilmu luas yang terteguk. hanyalah sesbuah tegukan seni, yang belum dapat menghapus dahaga. dahaga akan ilmu. dahaga akan kebutuhan, untuk berjalan, untuk melangkah maju. menuju titik yang telah ditentukan..

Sebuah titik, tempat dimana aku bisa meluapkan kasihku dengan sesama. titik dimana tangan ini menjadi penyalur Tuhan untuk membantu, untuk menghapus penderitaan mereka karena rasa sakit..

Titik dimana begitu banyak orang menginginkannya,,, tapi tampak aku siakan jalannya..
Ah,, aku harus mengayuhkan langkah ini lebih baik lagi,, agar aku tidak salah arah, dan segera meraih titik mulia itu...

Dan kuakhiri cerita ini, sampai disini..
Karena kuingin melangkah maju, menuju titik itu..
Semoga kelak aku mampu, menjadi dokter yang berguna untuk sesama.. Amin......

Minggu, 25 April 2010

Biar Saja

Kuendapkan rasa bersama rintih hujan perlahan,,
kubiarkan jiwa terbawa dan terpedaya oleh gelap
bersama alunan rintik hujan di malam temaram...
biar saja...

Dalam terombang ambing, aku terlelap...
seketika hentakan peringatan menarikku, kembali menuju damai
lagi, kubiarkan hati dan rasa mengalir, begiu saja
biar saja...

Rasa yang mengalir, damai yang merasuki perlahan
kurasakan saja,,
biar saja...

Ah, kau terselip lincah, menyeruak hatiku
satu sapaan, satu pertanyaan, berlanjut menjadi perbincangan..
biar saja...

Apa ini?? Berhenti!
jangan kau panggil lagi sepenggal rasa yang lama tertidur
terasing jauh dari peradaban, yang dibiarkan membusuk,, tapi tidak tergores sedikitpun..
Aku bilang berhenti!
Ah, kenapa??
Torehan luka yang mengering perlahan kau sayat dengan sapamu, dengan luapan sayangmu,, padanya, bukan padaku...
perih... masih...
ah... biar saja...

Tapi,, kenapa kau tidak berhenti??
Kau membuatku rapuh...
Seolah menikmati sayatan dan goresan luka yang perlahan akan membunuhku..
yang meneriakkan namamu untuk tidak meninggalkanku
untuk tidak pergi dan membiarkan luka ini mengering, dan sembuh...
biar saja..?

Apa itu???
Setelah kau biarkan darahku mengalir bersama perih,,
kau berikan aku obat penawar perih, penawar segala macam rasa,, anasthesi...
yang menerbangkanku, sekaligus menghancurkanku..
Haruskah kubiarkan? Biar saja...?

Kumohon,,,, berhentilah..
Aku lemah padamu, jiwaku redup di hadapanmu...
Ya,, kurelakan semua, apapun, untukmu..
Perih, luka, kecewa, pengharapan semu...
Ya, karena itu adalah kamu, aku hanya bisa berkata,,
biar saja...

Kamis, 22 April 2010

Bisikan Alam

Dan aku beradu pada sang malam
mengayun dingin mendayu menjadi kehangatan
kantuk terantuk kerasnya keadaan
menimang bimbang berselimut ketegaran
memandang amukan bumi ketenangan
yang membisikkan,,,

"lurus tidak ke belakang namun depan,
rasa itu mengalir bukan membakar,
dan gagal bukan hiasan kemalangan,
melainkan variasi dari kemenangan"

Bisikan alam merangkai cahaya yang semula hilang
peraduan malam pun menjelma siang
dingin melayang termakan asap
kantuk terbebas oleh kebahagiaan
bimbang berlari tercekik keberanian
dan aku berdiri menatap masa yang akan datang...

Selasa, 20 April 2010

Sepenggal Motivasi dari Perjalanan Hidupku...

Alhamdulillah... Ya Allah Sang Pencipta Alam yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu... Kuyakini dengan sangat bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak-Mu... dan semua yang barusan kudengar dan kucerna, terjadi atau tidaknya semua bergantung pada-Mu... Tidak ada niat menduakan-Mu Ya Allah dengan segala hal yang berbau ramalan ini, tapi aku serap semua yang baik2 menjadi doaku pada-Mu.. Maka kumohon, kabulkanlah, biarkan terjadi... dan semua yang berhasil kudengar dan kucerna sampai ke telingaku juga karena-Mu.. semua ini terjadi atas kehendak-Mu, dan merupakan nikmat-Mu yang memotivasi dan menyemangatiku... Ya Allah, Ya Rabbi., Ya Tuhanku. :)
Yup, something just happened.. As I said just know,, semua terjadi karena-Mu, Ya Allah.. :)
ok.. jadi, tadi mama dan keluarga di Lampung menelpon kami, keluarga yang di Jogja.. *halah..
Tiba2 menceritakan, kalo keluargaku ini semua abis dilihat ramalan? feng shui? Yah, semacam itu, berdasarkan tanggal lahir...

Dan Alhamdulillah,, hasilku cukup baik... Elemenku rata (kayu, ai logam, aor, tanah, apa lagi ya? mboh..).. hehe... Aku bagaikan sebuah bunga dalam vas, dan mejaku adalah suamiku ntar.. pertanyaannya,, siapakah suamiku?? hahaha.. aku bukan mau cerita yang ini sih, hush2.. :P

Yah, "bacaan" ini lebih ke pengenalan terhadap pribadi diri sih.. Katanya, aku tipe yang bisa maju kalo ada yang mensupport dan dipuji.. hehehe... Ada benernya sih.. tapi kalo dari akunya lebih ke aku yang terbiasa di suap dan di dorong sama orangtuaku dari kecil.. kebiasaan disuruh belajar dan nurut, bukan karena niat untuk belajar itu sendiri yang besar,, hehe...
Intinya,, katanya sih,, I need a support to reach a good things,, Anyone want to support me always? hahaha..

sudahlah.. hmm,, What I want to show and say here is,,, Alhamdulillah, terimakasih karena sudah memotivasiku dengan sebuah pengenalan diriku yang ternyata memiliki daya tarik dan keberuntungan2 yang bisa menghibur orang2 di sekelilingku,, hahahaha... *narsis mode:on..

But I really want to say thanks,, for You... Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim.. :)

Senin, 19 April 2010

Pre-Exam Syndrome

AKU TERKENA PRE-EXAM SYNDROME...

sign and symptoms:
oversleeping, increased weight due to overeating, anxiety, confused, increased lazyness, increased need of refrehing, can't stand for studying more than 15 minutes...

diagnosis tools:
weight scale, diary (looking for the anxiety and confusion), camera (for seeking the daily life at patient's room)

prevention:
studying for the exam since the first week of block...

management:
refreshing and being "ikhlas"? but the patient has a resistance against these.. Any other management??

Kamis, 15 April 2010

dia yang berbeda

Sesal tak pernah ada alih bahagia
menimang keluarga yang penuh cinta
merengkuh buaian mereka yang sarat kasih
angan tercipta, sedikit berbeda
kuingin dia yang besar di bawah naungan agama
dia yang memahami tau bagiku
kuingin dia, yang berbeda, bukan seperti selimut kasih yang kugenggam ini
kuingin dia, dengan bahasa sedikit berbeda, kehidupan berbeda
mendekap erat titah-Nya dalam setiap inci detiknya
merasa dan mengecup setiap ucapan dan perintah-Nya
yang berbeda
yang sangat kuinginkan
bukan untuk bertukar dengan dunianya
karena duniaku indah, begitu kusayangi, sangat..
tapi kuingin dia,,
dari dunia yang berbeda,,
yang kan mewarnai dan melengkapi duniaku,,
dengan dunianya...

Rabu, 14 April 2010

Penjara Semu Sendiri


mata terpejam angan kembali bertaburan
melesat dan menari satu sama lain, membentur kenangan dan perasaan
bertubrukan keras, menghancurkan dirinya sendiri
menjadi debu, dan menghilang, menyisakan kekosongan
angan yang semula mengalun dan melayang indah, terdiam dan menghilang
hati yang penuh perasaan melompong tanpa sentuhan
hampa...
sendiri...
sepi...
dinding semu yang kubuat sendiri
memenjarakan jiwa yang berontak menuntuk kebebasan
ah,, tapi apa ini
rasakah?
pikirankah?
hanya kekosongan...
aku bosan, lelah, ingin keluar, bebas...
tapi dinding semu yang kubuat sendiri ini
begitu kuat
tak dapat kukoyak
tak dapat kuretak
berdiri kokoh
memenjarakan angan, hati, dan jiwa
dalam penjara kesendirian yang kubuat sendiri...
bebaskan aku,,,
wahai aku...

Selasa, 13 April 2010

Rindu

Dalam keramahan malam aku terpana
saat jalan menunjukkan sosok dirinya, aku terbeku
sarat akan rindu, begitu dalam seakan seluruh udara yang berhembus menjadi debu
debu rindu yang membelai lembut sekujur tubuhku

Ah,, dia...
angan kembali mengembara, mengingat sosok itu
lama tak muncul, lama tak menyapa

ah.. suara itu
lama tak terdengar sapa itu
lama tak kucerna cerita yang terlahir dari tarian kalbunya

rindu tidak lagi menjadi tabu oleh hati yang telah kaku
yang lama tak tersentuh alunan kasih, cinta..
pikir kosong olehnya, lumpuh tanpanya

dalam hembusan hangat angin malam, aku merindu
menatap sosoknya yang semu, menenun tebaran kisahnya yang berhamburan
menjadi satu
sebuah rindu...
Aku rindu...

Minggu, 04 April 2010

Kan...?

Saat kata tak lagi menjadi sebuah permainan, saat jiwa bosan dengan balutan kata, lisan berucap, bahasa terungkap...



Hahhhh... Aku sendiri suka bingung.. aku sendiri tidak mengerti, aku gak tau.. dan semua ketidak-tauan ini adalah milikku.. hanya perlu kurasakan..
Kurasakan saja, berjuta pertanyaan yang terus terlayangkan dalam pikiran. beribu argumen, dan beribu perkataan "jika" atau "seandainya"

Dunia ini kuantum, kosong, dimana hatilah yang mengatur seluruh kehidupan. kehidupan ada di tangan kita, bisa kita atur dengan jiwa yang berbicara dengan Tuhan... Ya, saat jalan dan akses kita ke Tuhan Yang Maha Esa itu tersalurkan,, hidup hanyalah kosong dan semua adalah semu..

Dimensi yang sebenarnya adalah kosong, tidak ada ruang dan tidak ada waktu..
Dan aku, seolah dipermainkan oleh waktu. saat pengharapan terpupuk di masa lalu, tapi tiada jawab dari itu semua. dan saat aku dipertemukan kembali pada dia yang di masa lalu, aku merasa terombang - ambing..

Masih kuingat jelas, pengharapan itu. seorang teman spesial di masa SD ku, sahabatku, cinta monyetku. aku sendiri gak yakin, itu beneran cinta monyet atau aku memang menyukainya.. karena 8 tahun lebih aku menyimpan rasa dan pengharapan itu, terus. tapi setelah 10 tahun, dengan berjuta kemungkinan indah cara bagaimana aku bertemu, aku menemukan friendsternya, dengan status in relationship dan melihat foto mesra dia dengan seorang cewek di pantai saat senja. blackout.. Pengharapan dan khayal palsu, aku termakan pikiranku yang hobi menghayal, yap, that is the fact..

Itu salah satu contoh saat2 aku terpermainkan dan membiarkan diriku dipermainkan oleh waktu. masih banyak lagi, juga tentang gebetan SD ku.. pas kelas 3 SMP entah gmn aku dapet no hp nya, kita smsan, sebentar aja. SMA kita ketemu di SMA yang sama, dan dia, pada akhirnya pacaran dengan teman sekelasku.

Pertemuan dan perpisahan. juga waktu. aku seringkali membiarkan diriku terpermainkan. saat ini, kembali kutemukan seorang temanku di SD dulu. setelah bertahun tahun aku gak tau kabar,, dia memiliki sesuatu. Sesuatu yang kudamba dan kukagumi... Dia memiliki sesuatu yang membuatku terkagum. hanya itu, kekaguman. Tapi cukup, aku tidak akan membiarkan diriku terpermainkan lagi. Itu yang ada di dalam hati dan pikiranku. tapi apa? bagaimana caranya? aku gak tau. Aku bahkan gak tau, apa aku benar2 terpermainkan, atau aku hanya membuat diriku seolah terpermainkan. Aku gak tau, aku jadi bingung sendiri. ya, ketidak-tauan dan kebingungan ini semua miliki, aku hanya perlu menerimanya sebagai milikku.. dan merasakannya..
Kan...?

Jumat, 02 April 2010

Sepenggal kisah

Waktu berjalan mundur perlahan
Memutarkan penggalan2 kenangan yang bertaburan
Di antara berjuta peristiwa dan beribu nama para sahabat
Ada rindu terselip, pada dia yang tertelan padatnya dunia, entah dimana
Kutemukan penggalan kisah lain, nama yang lain, sosok yang lain...
Keselusuri jalannya dan ketemukan cerita miliknya
Terketuk angan menjelajah impian, menampakkan karakter sang sempurna
Entah mengapa, kutemukan latar yang sama, satu dasar kemiripan
Tapi semua tengah berjalan, benang tengah terjalin, dan ramuan tengah tercarik...
Kubiarkan semua menemukan akhirnya..
Satu kisah, satu nama, seorang sahabat lama..
Kualirkan semua begitu saja, pada dunia milikNya, pada jalan yang dibuatNya...
PadaMu, Ya Allah.. :)