Kata menjadi penghibur lidah yang kelu, menjadi benang pada jarum bernama bahasa, sebentuk aliran dari perasaan...

Minggu, 20 Oktober 2013

Cinta?

Dalam keheningan malam anganku berkelana. Pada sebuah rasa yang tersimpan rapi dalam kotak tertutup rapat. Tadinya kubiarkan saja begitu saja. Entah sejak kapan, perasaan tertutup itu masih berkembang, tumpah keluar  dari kotak itu karena terlalu penuh.

Aku mencintaimu..

Cinta? Sepanjang ingatanku, tak pernah sekalipun aku menggunakan kata itu. sayang, suka, itu hal biasa yang kugunakan.Cintaku hanya untuk dia yang akan menjadi dia yang kelak menjadi suamiku, unknown, aku menyebutnya.

Ah, bersama hembusan angin malam aku kembali terbang menyelami kenangan. Tentangmu. Masih tentangmu. Total perjumpaan yang tak sampai setengah hari itu. Aku selalu bertanya - tanya. Teringat pada sebuah doa yang selalu kunyanyikan dalam hidupku untuk Tuhanku. Ya Tuhanku, jangan pernah biarkan aku jatuh cinta kalau bukan padanya, belahan jiwaku yang telah Kau ciptakan bersama dengan penciptaanku. Lalu perasaan apa ini?

Cinta... Sebuah kata penuh makna yang mengandung berjuta warna dan rasa. Sering terdengar dan terucap, tapi apalah dia?

Ah, aku merindunya. Dia yang pernah meraih uluranku tapi kemudian menghilang. Tidak, dia tidak sepenuhnya menghilang, hanya melangkah menjauhi, tapi tetap dalam pandangan. Kenapa tidak pergi saja sekalian?? Kau muncul tapi tidak mendatangi. Kadang kau hadir menyapa tapi kembali menghilang. Kau bilang banyak hal selain cinta yang sedang ingin kau raih. Taukah kamu hati ini merindu? Ingin melepasmu, tapi kamu masih disana. Kumohon, pergilah saja kalau memang kau bukan untukku. Pergi saja agar rasa dalam kotakku ini tidak terus berkembang, terus mencintaimu.

Kamu yang pertama membuatku begini. Bagiku tak ada kata tepat untuk mengungkapkannya.. Cinta?