Kata menjadi penghibur lidah yang kelu, menjadi benang pada jarum bernama bahasa, sebentuk aliran dari perasaan...

Kamis, 14 Juni 2012

The unknown

Or maybe I shouldn't stop believing?

Minggu, 03 Juni 2012

This is me...

Ada sebuah mimpi yang kupegang sejak duluuu sekali.. Saat aku mengagumi langit cerah dengan hembusan angin hangat.. Saat aku terpesona menatap sosok pangeran dari buku dongeng pinjaman milik sepupuku. Sebuah mimpi yang seakan membuatku buta akan dunia..

Saat aku menangis di pojok kamar sambil mengurung diri tidak makan seharian karena masa terkejut melihat realita,, mimpi itu masih kupegang.. Walau entah sudah berapa liter air mata aku hasilkan karena tangis tak terima pada realita yang terkadang kejam. Aku terlalu sibuk hidup di dunia penuh warna, impian, dan cerita sejak kecil... Entah salah siapa. Tak ada. Bukan salah papa-mama ku yang menaburkan sayang dan peduli yang sangat padaku saat kecil. Bukan salah mereka yang begitu menyayangiku sehingga semua yang kuperlukan selalu tersedia dengan menjadi anak baik. Aku hanya perlu menjadi anak baik, dan bum! kasih sayang melimpah dan semua yang aku perlukan ada begitu saja...

Sampai usia menuntunku untuk pergi berjauhan dari mereka untuk melanjutkan studiku. Tak ada aturan yang aku pegang dari mereka untuk menuntunku lagi. Kakakku? Dia terlalu sibuk mengurusi dirinya dan keluarga kecil yang baru saja dia bangun. Kulakukan semua sendiri, yah, tidak semua juga sih.. Dan aku masih berusaha menjadi anak baik.. Tapi hasilnya? Tak ada sihir bum! itu lagi.. Aku terkejut. Pada kecuekan kakakku. yah, sebenarnya bukannya cuek, hellooo, dia punya dunianya sendiri, dan aku bukan prioritas utamanya yang harus selalu dia perhatikan kan?

Pertengkaran. Ya, aku melihatnya. Perkelahian, perselisihan, kebohongan, dan ketidak percayaan. Di dunia dongen penuh impian yang seperti itu tidak ada, yah, kalaupun ada tak akan terjadi lama. Tapi di sini? aku melihatnya hampir setiap hari. Aku menahannya. "Anak baik... Anak baik.. Anak baik..." terus kukatakan pada diriku.. dan hasilnya?

Ya, kutemukan bum! itu. Bukan bum! ibu peri cinderella yang membawa kebahagiaan. Tapi bum! meledakkan tangisan, kesepian, kegelapan, dan keterpurukan. Aku terkejut pada realita..
Yap, muncullah sisi diriku yang gelap, atau kerennya dark side. Aku yang murung dan pura - pura menangis dalam kesendirian. Aku yang cemberut dan tidak peduli pada apapun lagi. Aku yang seenaknya sendiri..
Walau terkadang sisi fairytale ku muncul. aku yang penuh senyum, keceriaan, dam kebaikan yang tulus..
Yang saat ini kusadari,, itulah awal mula tumbuhnya gangguan afektif bipolar pada diriku. Yup, dalam perjalanan menjadi seorang dokter seringkali kamu menemukan ternyata terjadi kejanggalan pada dirimu sendiri. Itu yang kualami. Sambil belajar cara mendiagnosis penyakit pasien, kamu juga belajar untuk mendiagnosis dirimu sendiri..

Oia, tadi aku sedang membicarakan mimpi yang masih terus kupegang walau telah terbentuk diriku yang begitu ya? Mimpi ini tetangnya.. Seseorang yang ditakdirkan untuk menemani hidupku..
Hmm,, tapi cerita itu terlalu panjang.. Selain membicarakan sisi diriku yang bipolar,, aku juga punya gangguan kepribadian dependen. Apa itu? Mungkin lain kali aku ceritakan lagi. Pagi ini, cukup sampai di sini.. :)