Kata menjadi penghibur lidah yang kelu, menjadi benang pada jarum bernama bahasa, sebentuk aliran dari perasaan...

Rabu, 02 Maret 2011

Jatuh


Saat aku terperangah melihat gerbang rasa, aku terhenti.  Kutahu saat ini genggamanku tak begitu kuat, tapi entah apa yang mendorongku, aku melangkah maju. Menjatuhkan diriku pada lubang rasa yang menganga, tanpa pegangan, tanpa tuntunan.Tentu, kuhanya terperosok jauh, merasakan siraman adrenaline yg luar biasa.
Tapi, sekujur tubuhku pun perih, gesekan tanah yang kasar serta tumbuhan rambat yang berduri.
Tanpa kusadari mereka tengah melukaiku.

Panik, aku mencari genggaman, tapi tubuh seolah lunglai.Aku terus terperosok, dengan tubuh yang terkikis dan semakin penuh luka.Kutahu aku harus segera berpegang dan menghentikan ini semua.Tapi, akal telah kutinggal di tepi lubang rasa yg menganga ini. Aku hanya memejam, menikmati segala perih yang kurasa..
Ah, entah rasanya aku malas untuk menahan tubuhku agat tidak semakin terjatuh, walau kutahu aku harus menyudahi ini semua.. Tolong aku Ya Allah,, ulurkan tangan-Mu lebih dalam lg,, Aku lelah, ingin berhenti, tapi kata "ingin" itu tetap saja membuatku terus terperosok dan bertambah luka...